DISTRIBUSI AIR BERSIH BAZNAS KABUPATEN PEKALONGAN
Baznas Kabupaten Pekalongan Mendistribusikan 20.000 Liter Air Bersih Ke 7 Desa Terdampak Kekeringan
Baznas Kabupaten Pekalongan bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Pekalongan dalam kegiatan distribusi air bersih di beberapa wilayah Kabupaten Pekalongan dampak kemarau panjang dan kekeringan yang sudah terjadi selama satu bulan terakhir. Dalam pelaksanaannya, Baznas Kabupaten Pekalongan berkontribusi memberikan air bersih sebanyak 50 tangki dengan volume 4000 liter yang didistribusi ke beberapa desa yang terdampak kekeringan.
Adapun data desa yang sudah dilakukan kegiatan distribusi air bersih yakni :
1. Desa Gutomo, Kec. Karanganyar jumlah terdampak 186 KK, 346 jiwa
2. Desa Sambiroto, Kec. Kajen jumlah terdampak 370 KK, 1.484 jiwa
3. Desa Gejlig, Kec. Kajen jumlah terdampak 109 KK, 333 jiwa
4. Desa Kedungkebo, Kec. Karangdadap jumlah terdampak 287 KK, 997 jiwa
5. Desa Kaligawe, Kec. Karangdadap jumlah terdampak 262 KK, 861 jiwa
6. Desa Lambanggelun, Kec. Paninggaran jumlah terdampak 115 KK, 460 jiwa
7. Desa Sastrodirjan, Kec. Wonopringgo jumlah terdampak 650 KK, 1.950 jiwa
Air bersih merupakan kebutuhan dasar manusia. Selain untuk minum, air bersih juga digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, irigasi pertanian, peternakan, perikanan dan bahkan bisa dimanfaatkan untuk usaha perkotaan maupun industri. Namun dalam rentang waktu satu bulan terakhir beberapa wilayah di Kabupaten Pekalongan mengalami kekeringan dan krisis air bersih. Sehingga kegiatan mencuci, mandi dan kegiatan sehari-hari lainnya yang membutuhkan air bersih menjadi terganggu.
Pimpinan Baznas Kabupaten Pekalongan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Kyai Nashorin menjelaskan bahwa air bersih sangat penting bagi kehidupan manusia. Terutama untuk kebutuhan rumah tangga yang setiap harinya pasti membutuhkan air bersih dalam jumlah banyak. Bahkan Kyai Nashorin menekankan lebih baik tidak punya uang daripada tidak punya air bersih. Kegiatan distribusi air bersih ini diharapkan mampu membantu meringankan beban warga yang terdampak krisis air bersih, sehingga kebutuhan air untuk rumah tangga tidak terganggu lagi.